Banyak wirausaha yang sukses dipuncak karier mereka, dahulunya dimulai dengan modal seadanya. Berbeda dengan mereka yang hanya tinggal meneruskan usaha keluarga yang sudah mapan dan stabil. Apalagi perusahaan yang dikelola adalah warisan orang tua.
Pendiri dan pengusaha bisnis waralaba “Tela-Tela” makanan yang terbuat dari ketela (singkong), omsetnya sekitar (1 sampai 2 Milyar/bulan) luar biasa.... kemudian pengusaha pakaian jadi “Ouval Research” yang masih sangat muda dgn omset diatas 1 M per bulannya, modal awalnya hanya Rp. 200.000,- itupun patungan dengan beberapa temen-temennya.
Kemudian, pemilik jasa kurir/pengiriman paket “NCS”/”City Courier” dengan pendapatan per bulan yang fantastis. Di awal-awal usahanya sampai rela menjual cincin kawin milik istrinya.
Wanita yang satu ini adalah pengusaha perikanan dan sudah memiliki pesawat sebanyak 9 buah dan dalam waktu dekat jumlahnya akan menjadi 14 buah, yakni Susi Pudjiastuti dan pesawat-pesawatnya dinamai Susi Air. Baru-baru ini pesawat milikinya jatuh di Papua. Tahu modal pertama yang dia pakai buat merintis usaha perikanan tersebut, yakni hanya Rp.150.000,- dan yang lebih herannya lagi, pendidikan beliau tidak tamat SMA. Jadi untuk menjadi pengusaha sukses yang dibutuhkan adalah kecerdasan otak kanan, bukan otak kiri. Untuk menjadi pintar gunakan otak kiri, jika ingin menjadi orang yang kreatif, unik maka gunakanlah otak kanan. Karena kemampuan mengolah otak kanan tidak kita peroleh dari sekolah tapi dari pengalaman hidup.
Sekolah ataupun kampus hanya mengajarkan kita mengolah otak kiri. Mengajarkan menjadi manusia yang pasif, patuh pada aturan baku, patuh pada doktrin-doktrin kuno.
Banyak sekali pengusaha (enterpreneur) yang sukses dengan diawali modal awal seadanya yakni Bob Sadino,Liem Siuw Liong dan lain-lain. Doakan juga pemilik blog mbah cyber ini bisa menjadi seorang birokrat sekaligus enterprenuer yang sukses ya. Amiiiiinnn.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda Sehabis Membaca