Rabu, 23 Mei 2012

Sissoko: Bangga Menjadi Pesepakbola Muslim

Siapa para penggemar sepak bola yang tidak mengenal Sissoko? Sissoko membuat keputusan berani ketika lebih memilih memperkuat timnas Mali, meskipun sebenarnya ia bisa terpilih untuk untuk memperkuat skuat Les Blues di kancah internasional. Namun dia menegaskan lebih bangga untuk bermain memperkuat negara asalnya daripada negara tempat kelahirannya.


Mohamed Sissoko adalah salah satu pesebakbola sukses di Eropa. Pemain bernama lengkap Mohamed Lamine "Momo" Sissoko Gillan ini dilahirkan di Mont-Saint-Aignan, 22 Januari 1985. Saat ini dia memperkuat Paris Saint-Germain (PSG) yang dilatih Carlo Ancelotti.

Sissoko dapat digolongkan sebagai seorang pemain sepakbola Muslim yang patuh menjalankan ajaran agama. Pemain yang berposisi di gelandang bertahan ini menegaskan kebanggaannya menjadi seorang Muslim. Pada saat masih memperkuat Juventus, dia menyatakan menjalankan puasa selama bulan suci Ramadhan.

Alasannya ia sebagai Muslim memang memiliki kewajiban untuk itu, walaupun harus menjalani latihan dan pertandingan berat. "Saya bangga menjadi seorang Muslim Saya tetap melaksanakan ibadah, baik saat Ramadhan maupun selama turnamen sepak bola," kata dia kepada jaringan televisi Arab al-Arabiya yang berbasis di Dubai.

Ada satu kebiasaan unik yang dilakukan Sissoko ketika hari Jumat. Bersama temannya, mantan pemain Liverpool ini akan mencari masjid terdekat untuk melakukan shalat berjamaah bersama rekannya sesama Muslim. Hal itu dia lakukan lantaran tidak ingin melewatkan kemuliaan di hari Jumat.

Berikut prestasi Sissoko:
Valencia (2003/2004)
Juara La Liga Spanyol
Piala UEFA
Piala Super Eropa
Liverpool (2005)
Piala Super Eropa
Piala FA
Piala Community Shield
Juventus (2008/2009) runner up Serie A Liga Italia

Artikel Terkait:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tinggalkan Komentar Anda Sehabis Membaca