Kamis, 25 Agustus 2011

Pria Disfungsi Ereksi Lebih Sulit Orgasme Ketimbang Ejakulasi


Orgasme dan ejakulasi adalah dua hal yang berbeda meski kadang beberapa pria atau lelaki dapat mengalaminya secara bersamaan. Orgasme adalah sensasi nikmat yang dirasakan pria sebelum air mani keluar saat ejakulasi.

Disfungsi ereksi (DE) membuat fungsi atau kemampuan penis untuk ejakulasi menjadi terhalang. Meski begitu pria dengan DE masih lebih bisa melakukan ejakulasi ketimbang orgasme.

Pada pria DE ejakulasi masih bisa terjadi meskipun ada yang terlalu cepat (ejakulasi dini) dan ada yang terlalu lama (ejakulasi terhmbat). Tapi meski bisa melakukan ejakulasi, pria DE mengeluhkan sulitnya mengalami sensasi orgasme.

Penelitian yang dipimpin oleh ilmuwan dan dokter dari New York Presbyterian Hospital/Weill Cornell Medical Centre melibatkan 12.130 pria dengan DE baik DE kategori ringan hingga berat. Lalu peneliti akan menganalisis kemampuan orgasme serta ejakulasinya.

"Meskipun obat seperti Viagra dan Cialis telah berhasil membantu orang-orang ini, tapi ternyata ada masalah seksual lain yang belum bisa terselesaikan," ujar ketua studi Dr Darius Paduch dari New York Presbyterian Hospital/Weill Cornell Medical Centre, seperti dikutip dari Indiavision, Kamis (25/8/2011).

Dalam beberapa dekade terakhir, peneliti hanya berfokus pada kekakuan penis. Tapi sebenarnya masih banyak pasien yang mengatakan bahwa masalah seksualnya tidak hanya sebatas itu tapi juga melibatkan kondisi lain seperti penurunan sensasi atau volume orgasme. Namun hal itu kurang dimengerti oleh para peneliti.

"Parahnya ejakulasi dan orgasme merupakan disfungsional yang berhubungan dengan tingkat keparahan disfungsi ereksi. Masalah ini cukup mengejutkan bagi orang dengan disfungsi ereksi ringan," ujar Dr Paduch.

Sebesar 26 persen orang dengan disfungsi ereksi ringan mengalami penurunan orgasme dan 18 persen mengalami disfungsi ejakulasi. Hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam British Journal of Urology International.

Disfungsi ereksi adalah kegagalan laki-laki dalam memulai atau mempertahankan ereksi sampai batas yang diperlukan oleh kedua pasangan untuk mencapai kepuasan seksual. Penyebabnya bisa akibat kelainan pembuluh darah, kelainan saraf, obat-obatan, kelainan pada penis atau masalah psikis yang mempengaruhi gairah seksual.

Artikel Terkait:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tinggalkan Komentar Anda Sehabis Membaca